Aturan - aturan baku dalam menulis karya ilmiah harus memenuhi beberapa komponen seperti judul, latar belakang, rumusan masalah, tinjauan pustakan, pembahasan, dan kesimpulan. Namun, diluar dari pada itu, penulis ingin mengajak pembaca bersama memhami tentang rumusan masalah.
Apa yang dimaksud dengan rumusan masalah ? Apa saja jenis - jenis rumusan masalah ? Apa fungsi dari rumusan masalah dalam karya tulis ilmiah? Bagaimana cara membuat rumusan masalah ? dan seperti apa contoh - contoh rumusan masalah jika diterapkan diberbagai macam jenis karya ilmiah?.
Penulis akan berusaha menjawab semua pertanyaan tersebut dengan merangkum materi dari berbagai macam sumber bacaan dan opini pribadi penulis.
Pengertian Rumusan Masalah Adalah
Definisi rumusan masalah adalah daftar kalimat pertanyaan yang dirumuskan berdasarkan fenomena atau permasalahan yang ada dilapang (fakta yang ada) atau tujuan penulisan dan kemudian digunakan sebagai konsep acuan dalam menyusun bagian - bagian dalam sebuah karya ilmiah.
Dengan adanya rumusan masalah, penulis akan lebih dipermudah dalam menentukan konsep teori apa saja yang akan digunakan dan juga hal apa saja yang akan di bahas dalam karya tulis ilmiyah tersebut.
Beberapa literatur menyebut rumusan masalah sebagai bagian yang paling fundamental dalam sebuah karya tulis. Hal tersebut dikarenakan banyak sedikitnya karya tulis juga akan berpengaruh terhadap banyak sedikitnya bagian karya tulis yang lain seperti teori penelitian, hipotesis penelitian, metode penelitian, pembahasan, dan kesimpulan. Oleh karena itu, rumusan masalah menjadi titik sentral dalam sebuah karya tulis ilmiah.
Dengan adanya rumusan masalah, tidak hanya dapat membantu memusatkan pokok bahasan penulis, numun juga dapat mengarahkan cara berpikir penulis terhadap suatu masalah yang akan dipecahkan sehingga bahasan yang dihasilkan lebih efektif dan mengena.
Ciri - ciri Rumusan Masalah
Berdasarkan definisi diatas, secara sekilas kita dapat membandingkan antara rumusan masalah dengan kalimat tanya lainnya. Perbedaan tersebut muncul karna adanya fungsi dan manfaat penggunaan rumusan masalah dalam sebuah karya tulis ilmiah itu sendiri. Namun, diluar dari pada itu, terdapat beberapa ciri lain yang membedakaanya dengan kalimat tanya biasa lainnya. Berikut adalah ciri - cirinya:
1. Berupa Kalimat Tanya
Alasan mengapa rumusan masalah dituliskan dalam bentuk kalimat tanya adalah masalah dalam penelitian memerlukan jawaban atas masalah tersebut. Oleh karena itu, masalah atau fenomena dalam penitian di turunkan menjadi rumusan masalah (daftar kalimat tanya) yang menggunakan kaidah question word (5W1H) dan bertujuan untuk memperoleh penjelasan atau solusi permasalah dengan menggunakan asumsi serta teori - teori terdahulu.2. Jelas dan Padat
Rumusan masalah harus di tulis dalam satu kalimat singkat serta padat. Artinya dalam penulis harus memperhatikan penggunakan kalimat efektif dan tidak menimbulkan pertanyaan dua kali. Kemudian, padat konten didalam rumusan masalah harus terpenuhi seperti penulis dapat melibatkan keterangan waktu atau keterangan tempat untuk lebih menspesifikasikan objek yang dipertanyakan dalam rumusan masalah.3. Didukung dengan Adanya Data
Dalam beberapa metode penelitian, penting adanya dukungan data penelitian, seperti metode penelitian kausal komparatif, eksperimen sungguhan , penelitian tindakan, dll. Namun, itu tidak diharuskan pada metode penelitian tertentu seperti metode penelitian kualitatif, dan lain sebagainya.4. Mengandung Hubungan dua Variabel atau Lebih
Pada jenis penelitian kuantitatif probability khususnya, di haruskan adanya hubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya, baik itu dua variabel atau lebih. Dengan begitu, diharapkan agar dapat dimanfaat untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel satu dengan variabel lainnya .5. Berorientasi pada Suatu Teori Tertentu
Diharuskan dalam menyusun rumusan masalah dilandasi adanya teori. Hal tersebut dikarenakan, rumusan masalah merupakan turunan dari masalah atau fenomena, dimana masalah sendiri merupakan kesenjangan antara kondisi nyata dengan teori.Jenis Jenis Rumusan Masalah
Rumusan Masalah berbeda dengan Masalah. Kalau masalah itu merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan apa yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawaban melalui pengumpulan data. Namun demikian terdapat keterkaitan erat antara masalah dan rumusan masalah, karena setiap penyunan rumusan masalah selalu didasari oleh masalah. Bentuk-Bentuk Rumusan masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Rumusan Masalah Diskriptif
Rumusan masalah diskriptif adalah rumusan masalah yang berkenaan dengan pernyataan terhadap keberadaan variable mandiri, baik hanya pada suatu variable atau lebih (variable yang berdiri sendiri). Jadi dalam penelitian ini tidak membuat perbandingan variable itu pada sample yang lain, dan mencari hubungan vairabel itu dengan variable yang lain. Penelitian semcam itu selanjutnya dinaman penelitian deskriptif. Contohnya sebagai berikut:- Sebarapa baik kerja kabinet?
- Bagaimana sikap masyarakat terhadap perguruan tinggi berbadan hukum?
- Seberapa tinggi efektifitas kebijakan mobil berpenumpang tiga di jakarta?
2. Rumusan Masalah Komparatif
Rumusan masalah komparatif adalah rumusan masalah yang membandingkan keberadaan suatu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda. Contohnya sebagai berikut:- Adakah perbedaan produktivitas kerja antara pegawai negri, BUMN dan swasta? (Suatu variable pada 3 sampel)
- Adakah persamaan cara promosi antara perusahaan A dan B?
- Adakah perbedaan, kemapuan dan disiplin kerja antara pegawai swasta Nasional, dan perusahaan asing (dua variabel pada dua sampel)
- Adakah perbedaan daya tahan berdiri pelayanan toko yang bersal dari kota dan des, gunung? (Satu variable pada tiga sampel)
3. Rumusan Masalah Assosiatif
Rumusan masalah assosiatif adalah rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubuungan anatara dua veriabel atau lebih. Terdapat tiga bentuk hubungan yaitu: hubungan simetris, hubungan kausal, dan interaktif/resiprocal/tipical.Hubungan Simetris
Hubungan simetris merupakana hubungan antara dua veriable atau lebih yang kebetulan munculnya bersama. Jadi bukan hubungan kausal maupun interaktif. Contoh rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:- Adakah hubungan antara banyak bunyi burung perenjak dengan tamu yang datang ? hal ini bukan berarti yang menyebabkan kamu datang adalah bunyi burung. (dipedesaan jawa tengah ada kepercayaan kalau didepan rumah ada burung perenjak, maka diyakini akan ada tamu)
- Adakah hubungan antara banyaknya semut di pohon dengan tingkat manisnya buah?
- Adakah hubungan antara warna rambut dengan kemampuan memimpin?
- Hubungan antara banyaknya radio dipedesaan dengan jumlah sepatu yang dijual
- Hubungan antara tinggi badan dengan prestasi kerja dibidang pemasaran.
- Hubungan antara payung yang terjual dengan tingkat kejahatan
Hubungan Kausal
Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi disini terdapat variabel independen dan variabel dependen, contoh dari rumusan masalah hubungan kausala sebagai berikut:- Hubungan antara motivasi dan prestasi. Disnisi motivasi mempengaruhi prestasi dan juga prestasi mempengaruhi motivasi.
- Hubungan antara kecerdasan dengan kekayaan. Kecerdasan dapat menyebabkan kaya, demikian orang yang kaya dapat meningkatkan kecerdasan karena gizi terpenuhi.
Fungsi Rumusan Masalah
Adanya salah satu begian dalam karya ilmiah tentunya memiliki tujuan, manfaat, dan fungsi tersendiri sehingga itu penting untuk digunakan, begitu juga dengan rumusan masalah. Rumusan masalah dalam karya ilmiah memiliki fungsi yang common dan fundamental seperti di bawah ini :
1. Konsep Acuan Penelitian
Rumusan masalah bermanfaat sebagai konsep acuan utama dalam penelitia. Artinya, tentang apa yang akan dikaji oleh peneliti itu bermula dari adanya rumusan masalah yang telah terkonsep. Konsep tersebut menjadi background atau latar belakang mengapa masalah tersebut perlu dikaji atau mengapa karya tulis tersebut ditulis.2. Dasar Membentuk Kerangka Karya Ilmiah
Rumusan masalah juga berkontribusi dalam penyusunan kerangka karya tulis ilmiah yang sistematis dan mudah untuk difahami. Dimana, banyaknya daftar rumusan masalah yang digunakan oleh penulis akan berpengaruh terhadap banyak sedikitnya bagian karya tulis yang lain seperti teori penelitian, hipotesis penelitian, metode penelitian, pembahasan, dan kesimpulan.3. Mempermudah Pembahasan
Semakin jelas rumusan masalah akan semakin mempermudah penulis dalam menentukan teori serta bahasan yang akan dipilih dan ditulis kedalam karya ilmiah. Oleh karena itu, penting untuk membuat rumusan masalah yang jelas, singkat, dan padat, sehingga mudah untuk di terjemahkan kedalam pembahasannya.4. Indikator Konsistensi Penulis
Selain sebagai konsep dan mempermudah penulis, rumusan masalah juga sebagai indikator utama dalam menilai konsistensi penulis dalam menulis karya ilmiah, baik itu skripsi, thesis, atau bahkan disertasi. Konsistensi penulis dilihat dengan cara membandingkan jumlah rumusan masalah dengan jumlah bagian karya tulis yang lain seperti hipotesis, metode penelitian, dll. Apabila ada salaha satu atau beberapa bagian yang jumlahnya tidak sama dengan rumusan masalah, maka penulis dianggap tidak konsisten, dan begitu juga sebaliknya.Cara Membuat Rumusan Masalah
Sering kita dibingungkan dengan yang namanya rumusan masalah. Kebingunan tersebut meliputi rumusan masalah apa yang akan kita buat ? rumusan masalah berapa yang akan kita gunakan ?. Kemudian, pada saat udah jadi, rumusan masalah sering berubah - ubah, itu membuat kita malah tambah pusing. Hal tersebut dikarenakan kamu belum memahami konsep dalam membuat rumusan masalah. Berikut adalah tips cara membuat rumusan masalah yang benar dan agar tidak berubah - rubah.
1. Pahami Masalah Penelitian
Saya ingatkan kembali, bahwa masalah atau fenomena adalah kesenjangan diantara fakta (kondisi real time) dengan suatu teori. Memang kamu harus agak sedikit peka terhadap kondisi lingkungan sekitar atau bahkan berkorban untuk lebih up to date akan informasi dari luar. Karena dengan begitu kamu akan dengan mudah menemukan permasalahan atau fenomena yang untuk dan menarik untuk diteliti sesuai dengan minat bidang ilmu yang kamu tekuni.2. Cari Teori - Teori Terkait dengan Masalah
Teori dapat kita pahami sebagai pandangan sistematis suatu fenomena oleh seorang penliti terdahulu. Atau, sederhananya teori adalah hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh ilmuan atau peneliti sebelum kita berdasarkan pengalaman dan pengetahuan mereka. Membaca hasil penlitian orang lain atau buku - buku teori yang berkaitan dengan pemasalanmu, menjadi suatu hal yang harus kamu lakukan.3. Konsultasikan Kepada Ahli atau Dosem Pembimbing
Jangan putus asa saat kamu dihadapkan pada kondisi yang membingungkan, percayalah itu adalah sebuah hidayah dari tuhan yang maha esa. Diskusikan dengan orang yang lebih ahli seperti dosen pembimbingmu. Ungkapkan semua rasa kebingunganmu kepadanya, temukan solusi - solusi dengan berdiskusi dengannya.4. Susun Daftar Rumusan Masalah
Mulailah menyusun beberapa kalimat tanya rumusan masalah dengan singkat dan padat yang didasarkan pada hasil membaca dan diskusimu dengan senior. Terakhir, gunakan rumusan masalahmu sebagai konsep acuan dasar dalam menulis, dan percayalah itu adalah rumusan masalah yang terbaik kamu buat.Kumpulan Contoh Rumusan Masalah dalam Karya Ilmiah
Setelah memahami beberapa konsep dan penjelasan tentang rumusan masalah, kurang lengkap rasanya jika penulis tidak memberikan contoh - contoh rumusan masalah baik itu dalam penelitian, thesis, makalah, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, penulis akan memberikan beberapa contoh tersebut dengan merangkum dari berbagai macam sumber bacaan dan semoga akan sangat bermanfaat kepada para pembaca semua.
1. Contoh Rumusan Masalah Makalah
Makalah sendiri disebut sebagai salah satu jenis karya tulis ilmiah yang dapat digunakan untuk mengkaji berbagai macam literatur tentang suatu tapik yang sudah ada. Literatur tersebut dapat berupa buku bacaan atau laporan pelaksanaan kegiatan penelitian lapang. Bagaimana dengan contoh rumusan dalam makalah ? berikut adalah contohnya:Dampak Dan Bahaya Narkoba Bagi Kesehatan |
---|
Permasalahan atau Fenomena Di zaman yang modern ini hampir semua kalangan menyalahgunakan narkoba, termasuk remaja dan anak-anak Rumusan Masalah
|
2. Contoh Rumusan Masalah Penelitian
Penelitian dapat kita definisikan sebagai suatu kegiatan penyelidikan yang dilakukan secara aktif, tekun, dan sistematis, dengan tujuan untuk menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta yang ada di lapangan dengan mengacu pada teori - teori yang sudah ada. Bagaimana dengan contoh rumusan masalah pada peneitian ? berikut adalah contohnya:Respon Ketahanan Terhadap Stres Genangan 6 Varietas Tebu |
---|
Permasalahan atau Fenomena Konsekuensinya yaitu dibutuhkan ketersediaan varietas-varietas yang tahan terhadap kondisi lahan pertanian yang sering mengalami genangan. Rumusan Masalah
|
3. Contoh Rumusan Masalah Kualitatif
Salah satu metode penlitian yang juga sering digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dimana metode penlitian kualitatif adalah penlitian yang bersifat subjektif dan memperuntutkan pada pengumpulan dan pengolahan data yang bersifat bukan angka (tidak bisa diukur dan dihitung) seperti pendapat seseorang, gambar, hasil temuan fisik, rekaman, dan lain sebagainya. Bagaimana dengan contoh rumusan masalah kualitatif ? berikut adalah contohnya:Profil Kecemasan Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Geometri Berpikir Kritis pada ditinjau dari Level Van Hiele |
---|
Permasalahan atau Fenomena Peneliti tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui lebih dalam tentang pengaruh tingkat kecemasan siswa terhadap kemampuan berpikir kritis dalam belajar matematika. Rumusan Masalah
|
4. Contoh Rumusan Masalah Kuantitatif
Sama halnya poin diatas, metode penlitian kuantitatif juga merupakan salah satu metode penlitian yang gemar digunakan oleh banyak peneliti, dimana metode penlitian kuantitatif adalah penlitian yang bersifat objektif dan memperuntutkan pada pengumpulan dan pengolahan data yang bersifat angka (bisa diukur dan dihitung) seperti pendapatan seseoran, harga saham, tinggi tanaman, data permintaan dan penawaran, data asset, dan lain sebagainya. Bagaimana contoh rumusan masalah kuantitatif ? berikut adalah contohnyaPenawaran Dan Permintaan Kedelai Indonesia Di Pasar Internasional |
---|
Permasalahan atau Fenomena Pemenuhan akan permintaan kedelai mengalami kendala dikarenakan permintaan kedelai lebih besar daripada penawaran kedelai sehingga pemerintah melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Rumusan Masalah
|
5. Contoh Rumusan Masalah Deskriptif
Pada bagian atas, sudah dijelaskan tentang salah satu jenis rumusan masalah deskripsi, dimana rumusan masalah tersebut merupakan rumusan masalah yang berkenaan dengan pernyataan terhadap keberadaan variable mandiri, baik hanya pada suatu variable atau lebih (variable yang berdiri sendiri), tidak membuat perbandingan atau mengetahui hubungannya. Bagaimana contohnya ? berikut adalah contoh rumusan masalah deskriptifKompetensi Pelaut Dalam Penerapan International Safety Manajemen Code (Ism- Code) Pada Kapal-Kapal Di Lintas Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk |
---|
Permasalahan atau Fenomena Untuk menjamin keselamatan pelayaran sebagai penunjang kelancaran lalu lintas kapal di laut, diperlukan adanya awak kapal yang berkeahlian, berkemampuan dan terampil Rumusan Masalah
|
6. Contoh Rumusan Masalah Skripsi
Dalam sebuah definisi disebutkan bahwa skripsi merupakan salah satu jenis karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan atau fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah serta teori - teori yang ada. Secara konsep, rumusan masalah yang digunakan masih sama dengan hal umumnya seperti yang telah dijelaskan diatas. Bagaimana dengan contoh rumusan masalah skripsi ? berikut adalah contohnya:Pendapatan Usahatani Gurami Dan Strategi Pengembangannya Di Kampung Gurami Desa Sukomaju Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi |
---|
Permasalahan atau Fenomena Potensi yang tinggi dalam usahatani gurami menjadikan Desa Sukomaju ditetapkan sebagai Kampung Gurami oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi yang diresmikan pada 22 April 2018. Rumusan Masalah
|
7. Contoh Rumusan Masalah Laporan PKL
Praktek kerja langsung atau yang umum disingkat dengan PKL merupakan salah satu bentuk kegiatan siswa atau mahasiswa yang bertempat di lingkungan kerja langsung. PKL juga sering disebut dengan istilah magang. Nah, umumnya diakhir kegiatan tersebut, peserta diharuskan membuat laporan hasil kegiatan lapangnya sebagai bukti dan evaluasi dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Bagaimana contoh rumusan masalah laporan PKL ? berikut adalah contohnya:Aplikasi pembayaran keuangan siswa di Sekolah SMA Negeri 2 Kabupaten Jember |
---|
Permasalahan atau Fenomena Penerapan sistem komputerisasi aplikasi pembayaran keuangan siswa di sekolah SMA Negeri 2 Kabupaten Jember diharapkan data dapat disajikan lebih efektif dan efisien dibanding dengan menggunakan sistem yang ada sebelumnya. Rumusan Masalah
|
8. Contoh Rumusan Masalah Dan Tujuan
Dalam sebuah karya tulis ilmiah, rumusan masalah selalu dikaitkan dengan tujuan penelitian, mengapa demikian ?. Karena rumusan masalah sudah menggambarkan apa yang akan di tulis dalam karya tulis tersebut oleh peneliti, dan itulah tujuannya. Bagaimana contoh rumusan masalah dan tujuannya ? berikut adalah contohnya:Pengembangan Model Inkuiri Terbimbing Dengan Unsur Metode Sorogan Untuk Pembelajaran Ipa Siswa Mts |
---|
Permasalahan atau Fenomena Madrasah Tsanawiyah (MTs) sebagai lembaga pendidikan formal yang bercirikan kearifan lokal budaya pendidikan Islam di Indonesia telah mengenal suatu metode pembelajaran tradisional yang tetap digunakan dalam aktivitas pembelajaran agama dalam lembaga tersebut seperti misalnya metode sorogan. Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
|
9. Contoh Rumusan Masalah Proposal
Proposal sendir diartikan sebagai salah satu jenis karya tulis ilmiah yang bertujuan untuk menyampaikan sebuah rencana kegiatan yang telah direncanakan dalam bentuk tulisan dengan sistematis dan terperinci yang akan disampaikan kepada pihak lain dengan harapan memperoleh persetujuan atau bantuan. Jangan salah, didalam proposal juga ada rumusan masalahnya lo. Bagaimana contoh rumusan masalah proposal ? berikut adalah contohnya:Proposal Kegiatan Pentas Seni Tari Kelas XI SMK Negeri 2 Jember |
---|
Fenomena atau Permasalahan Kita pasti sangat prihatin dengan bangsa ini yang perlahan budayanya semakin hilang dihempas budaya Barat. Rumusan Masalah
|
10. Contoh Rumusan Masalah PTK
Penelitian tindakan kelas atau yang umum disingkat dengan PTK adalah salah satu jenis metode penlitian tindakan yang digunakan untuk memperbaiki pembelajaran siswa di kelas. Jenis penlitian ini sering digunakan oleh sarjana fakultas keguruan dan ilmu pendidikan. Bagaimana contoh rumusan masalah PTK ? berikut adalah contohnya :Penerapan Metode Discovery Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Pokok Bahasan Pecahan Siswa Kelas III SDN Pontang 04 Jember Tahun Pelajaran 2017/2018 |
---|
Permasalah atau Fenomena Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan pada tanggal 4 Desember 2017 dengan siswa dan guru kelas III SDN Pontang 04 Jember. Wawancara dilakukan dengan 5 (lima) siswa kelas IV mengatakan bahwa rata-rata siswa kelas IV kurang menyukai mata pelajaran matematika karena sulit. Rumusan Masalah
|
Demikian ulasan artikel kami tentang rumusan masalah yang kami rangkum dari berbagai macam sumber bacaan serta opini pribadi saya. Semoga bermanfaat dalam penyusunan tugas anda. Mohon maaf bila ada salah. Berikan koreksi dan masukan melalui kotak komentar di bawah ini.
0 Komentar